“Kejadian ini tidak bisa dianggap remeh. Pemerintah Kota Bogor berkewajiban turun tangan, terutama dalam penanganan medis korban,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, merinci bahwa total 210 siswa dari delapan sekolah terdampak. Dari jumlah tersebut, 34 orang masih dirawat di rumah sakit, 47 menjalani perawatan jalan, dan 129 lainnya mengalami gejala ringan.
“Sebaran kasus berasal dari delapan sekolah dengan penyedia makanan yang sama,” ungkap Sri.
Pemerintah Kota Bogor saat ini terus memantau kondisi para korban dan berkoordinasi dengan penyedia makanan serta instansi terkait guna memastikan keamanan pangan ke depan. (AA Syah)
