ArtikelOtomotif

Lampu Check Engine Menyala? Waspadai 6 Masalah Ini Pada Mobil Anda

redaksilocus
×

Lampu Check Engine Menyala? Waspadai 6 Masalah Ini Pada Mobil Anda

Sebarkan artikel ini
Lampu Check Engine Menyala? Waspadai 6 Masalah Ini Pad Mobil Anda
Foto : istimewa/Lampu Check Engine Menyala? Waspadai 6 Masalah Ini Pad Mobil Anda
tempat.co

LOCUSONLINE.CO – Apakah anda pernah mengalami situasi di mana tiba-tiba lampu Check Engine menyala di dashboard saat sedang berkendara? Bagi banyak pemilik kendaraan, hal ini sering menimbulkan kecemasan. Namun, tidak semua orang memahami apa arti sebenarnya dari lampu tersebut, apa fungsinya, dan kapan harus benar-benar khawatir.

Kali ini, kita akan kupas tuntas mengenai indikator Check Engine mulai dari fungsi, penyebab umum menyala, hingga langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Tulisan ini dirancang agar mudah dipahami semua kalangan, baik pemilik mobil pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Baca juga :

Wisata Salegar Dibekingi Bupati Garut?, Satpol PP Ketakutan, Penegakan Perda Hanya Untuk Wisata di Cijapati?

So Sweet Pisan Putra Dedi Mulyadi Lamar Wakil Bupati Garut di Stadion GBLA

Apa Itu Indikator Check Engine?

Indikator Check Engine adalah bagian dari sistem diagnostik kendaraan modern yang dikenal sebagai OBD (On-Board Diagnostics). Saat lampu ini menyala, itu menandakan bahwa sistem komputer mobil Anda telah mendeteksi adanya kejanggalan atau potensi kerusakan di salah satu komponen mesin atau sistem emisi kendaraan.

Biasanya, simbol Check Engine berbentuk seperti mesin atau bertuliskan “check engine” yang akan muncul di panel instrumen. Meski terlihat sederhana, lampu ini bisa menjadi sinyal awal dari berbagai masalah serius jika tidak segera ditangani.

Fungsi Utama Indikator Check Engine

Indikator ini memiliki fungsi penting yang sering dianggap sepele. Berikut adalah fungsi-fungsi utamanya:

  1. Sebagai Sistem Peringatan Dini

Lampu Check Engine memberi sinyal bahwa ada bagian kendaraan yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Ini mencegah kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang membengkak.

  1. Mengawasi Kinerja Emisi

Sistem OBD sangat ketat dalam memantau kadar emisi gas buang. Ketika sensor mendeteksi emisi berlebih akibat kerusakan, indikator akan menyala.

  1. Mempermudah Diagnosis oleh Teknisi

Dengan bantuan scanner OBD, teknisi bisa membaca kode kesalahan (DTC – Diagnostic Trouble Codes) yang terekam di ECU (Electronic Control Unit), mempercepat proses identifikasi masalah.

  1. Menjaga Efisiensi Mesin dan Bahan Bakar

Masalah yang terdeteksi melalui indikator ini seringkali berhubungan langsung dengan konsumsi bahan bakar dan performa mesin. Mengabaikannya bisa membuat mobil lebih boros dan tarikan berat.

Baca juga :

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow