Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bogor melaporkan jumlah siswa yang diduga keracunan makanan program MBG meningkat menjadi 223 orang. Para korban tersebar di 13 sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA.
“Data terakhir menunjukkan 223 siswa mengalami gejala keracunan, lima di antaranya masih dirawat inap, dan empat lainnya menjalani perawatan jalan,” kata Kepala Dinkes Bogor, Sri Nowo Retno.
Investigasi awal mengindikasikan sumber keracunan berasal dari menu telur ceplok BBQ yang dimasak malam hari dan didistribusikan keesokan harinya. (AA Syah)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”