LOCUSONLINE, JAKARTA – Ribuan pengemudi ojek dan sopir taksi online melakukan aksi demonstrasi serentak hari ini, Selasa (20/5/2025), dengan mematikan aplikasi secara massal sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran regulasi yang dinilai tak ditindak tegas oleh pemerintah.
Melansir berita detik.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengimbau para peserta aksi untuk menjaga ketertiban dan menghindari aksi sweeping terhadap rekan-rekan sesama pengemudi yang tidak ikut serta dalam unjuk rasa.
“Kami minta aksi dilakukan secara tertib dan tidak memaksakan kehendak kepada mitra lain. Hindari tindakan anarkis dan sweeping yang bisa menimbulkan konsekuensi hukum,” ujar Ade Ary kepada wartawan.
Ia juga mengingatkan agar peserta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, serta tetap menghormati hak pengguna jalan lainnya.
“Sampaikan aspirasi secara damai dan sesuai aturan hukum. Berikan ruang bagi pengguna jalan lain untuk melintas,” tambahnya.
Tiga Titik Aksi dan Pengalihan Lalu Lintas
Aksi hari ini akan terpusat di tiga lokasi utama, yakni kawasan Patung Kuda, depan Gedung DPR/MPR RI, dan Kantor Kementerian Perhubungan. Kepolisian mengerahkan 2.554 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi.
Warga diimbau untuk menghindari kawasan Monas, Bundaran HI, Gedung DPR/MPR RI, dan kantor Kemenhub demi menghindari kemacetan serta potensi penutupan arus lalu lintas.
“Kami sarankan masyarakat menyesuaikan waktu dan rute perjalanan selama aksi berlangsung,” kata Ade Ary.
