LOCUSONLINE, JAKARTA — Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, tak hanya dipenuhi simbolisme ideologi kebangsaan, tetapi juga memperlihatkan gestur kedekatan politik di antara tokoh-tokoh elite yang sebelumnya kerap berselisih di ruang publik. Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri terekam dalam suasana akrab dan penuh canda, menyiratkan narasi persatuan, namun juga memunculkan pertanyaan tentang arah rekonsiliasi politik pasca-pemilu. Selasa, 3 Juni 2025
Sebelum upacara dimulai, suasana santai di ruang tunggu tampak mendominasi. Presiden Prabowo menyapa Megawati dan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dengan penuh hormat. Bahkan, ia sempat melontarkan candaan soal penampilan Megawati yang dinilainya lebih kurus, mengaitkannya dengan keberhasilan diet.
“Ibu, agak kurus, Bu. Dietnya berhasil,” kata Prabowo sambil tertawa. Megawati pun menanggapi ringan, “Oh iya, berhasil.”
Tak berhenti pada candaan, kebersamaan berlanjut saat Prabowo tertangkap kamera menggandeng lengan Megawati menuju tempat acara. Momen itu diabadikan Sekretariat Presiden dan segera menjadi bahan perbincangan publik. Di sisi lain, keakraban Gibran dengan Megawati juga menjadi sorotan, mengingat posisinya sebagai mantan kader PDIP yang kini berada di luar garis partai.
Menurut Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, suasana hangat itu menunjukkan adanya komunikasi yang cair di antara pemimpin bangsa. Bahkan, ia mengungkapkan adanya percakapan pribadi atau “bisik-bisik” antara Prabowo dan Megawati, yang memunculkan spekulasi soal potensi pertemuan politik lanjutan.
