Hukum KriminalPangandaranPolisiku

Guru SD Asal Garut Tewas Polisi Tolak Ekshumasi?, Pengacara : Banyak Kejanggalan Termasuk Tidak Ada Bukti Scientific Crime Investigation

redaksilocus
×

Guru SD Asal Garut Tewas Polisi Tolak Ekshumasi?, Pengacara : Banyak Kejanggalan Termasuk Tidak Ada Bukti Scientific Crime Investigation

Sebarkan artikel ini
Guru SD Asal Garut Tewas Polisi Tolak Ekshumasi?, Pengacara : Banyak Kejanggalan Termasuk Tidak Ada Bukti Scientific Crime Investigation
Foto : Polisi saat melakukan gelar perkara di ruang reskrim Polres Pangandaran
tempat.co

“Dari delapan saksi yang diperiksa, termasuk orang tua korban, tidak ada satupun yang menyaksikan langsung kejadian. Bahkan bukti CCTV pun belum diuji secara forensik. Ini fatal,” kata Asep.

Menurutnya, rekaman CCTV menunjukkan sosok yang mengendarai motor milik korban dengan atribut mencurigakan helm, tas gendong, dan sepatu putih, namun tak ada kepastian apakah itu benar-benar korban. Ia mendesak dilakukan forensik video dan daktiloskopi (analisis sidik jari), yang sampai kini belum dijalankan.

Baca juga :

Ada Apa dengan Polisi? Setahun Lebih Tak Terungkap, Kematian Guru Asal Garut Jadi Potret Tumpulnya Penegakan Hukum

Ketika Palu Keadilan Tercemar, Fenomena Hakim Korupsi di Indonesia

Permintaan Ekshumasi Ditolak, Keluarga Akan Gugat Polri

Keluarga korban melalui kuasa hukumnya juga meminta dilakukan ekshumasi makam Dindin Rinaldi Choerul Insan untuk membuktikan penyebab kematian secara ilmiah melalui metode Scientific Crime Investigation (SCI). Namun permintaan itu ditolak oleh penyidik.

“Darah ditemukan di rumah kontrakan korban, tapi darah siapa? Tidak diperiksa secara laboratorium. Ekshumasi bisa menjawab semuanya, tapi justru diabaikan,” ujar Asep.

Lebih lanjut, ia menyebut keanehan lain seperti hilangnya KTP korban yang tiba-tiba dikembalikan ke Polsek Sidareja tiga minggu kemudian, tanpa pemeriksaan siapa pengembali atau keterkaitannya dengan dugaan kejahatan. Juga ada pesan dalam grup WhatsApp sekolah yang mencurigakan terkait KTP korban.

Tak hanya itu, menurut Asep, pihak keluarga juga belum mendapatkan perkembangan terbaru dari Mabes Polri meski sebelumnya telah diterbitkan surat dari Itwasum tertanggal 27 Maret 2025, yang meminta klarifikasi kepada Kapolda Jawa Tengah terkait penanganan kasus ini.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

đź”— Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow