Ketua pelaksana kegiatan, Rafi Haruna Rizki, menjelaskan bahwa kata “Ashcharya” berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti keajaiban. Menurutnya, budaya dan keajaiban adalah dua elemen yang selalu menarik untuk dijelajahi dan dilestarikan.
“Melalui acara ini, kami ingin mempertemukan dua kekuatan utama—pariwisata dan budaya—sebagai bentuk sinergi yang dapat memperkuat ekonomi, menjaga identitas, dan membuka ruang ekspresi generasi muda,” ungkap Rafi.
Ia juga menegaskan bahwa Ashcharya Cultura Indonesia bukan sekadar agenda seremoni, melainkan gerakan untuk mengenal warisan budaya lebih dekat, membangun jejaring antarpelaku wisata, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor.
“Kami berharap momentum ini tidak hanya memperingati tradisi, tetapi juga menjadi langkah awal menuju masa depan pariwisata yang inklusif, kreatif, dan berbasis budaya,” tandasnya.
Rangkaian acara Ashcharya Cultura Indonesia meliputi berbagai kegiatan, seperti penampilan seni mahasiswa, diskusi kepariwisataan, serta ajang promosi potensi wisata lokal yang dikemas secara interaktif dan edukatif. (Suradi)
