Total, Naufal menerima bantuan dana sebesar Rp 40 juta serta sebuah laptop sebagai perlengkapan kuliah. Informasi ini turut dibagikan oleh dosen ITB sekaligus pegiat pendidikan, Imam Santoso, melalui akun Instagram pribadinya.
“Calon mahasiswa ITB ini kerja bantu hidupi keluarganya. Ayahnya sakit stroke. Dapat hadiah total Rp 40 juta dan laptop dari Kang Dedi,” tulis Imam.
Keteladanan Naufal menjadi contoh nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih pendidikan tinggi, asalkan diiringi dengan tekad dan kerja keras. (BAAS)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”