Respons peserta, baik yang hadir langsung maupun secara daring, menunjukkan tingginya urgensi pelatihan ini. Diskusi berjalan aktif, mencerminkan kekhawatiran dan kesiapan para kader untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.
DPMA dan IKK berharap pelatihan ini melahirkan fasilitator tangguh yang tidak hanya paham teori, tetapi juga siap turun tangan mendampingi keluarga dalam mencegah stunting di akar rumput. Tak ada lagi ruang untuk pendekatan setengah hati—perubahan dimulai dari keluarga, dipandu oleh mereka yang terlatih dan paham medan. (Husni)
