BPBD kabupaten dan provinsi kini terus berjaga-jaga, tak hanya di lokasi, tetapi juga di balik layar, memantau awan dan curah hujan seolah berharap Tuhan bersedia membaca ramalan cuaca.
Warga pun kembali diingatkan untuk tetap siaga—walau siaga sudah jadi gaya hidup wajib di daerah rawan bencana. Satu-satunya yang belum bisa dipastikan hanyalah: siapa yang selanjutnya harus mengungsi, dan di kampung mana tanah akan kembali “berpindah”. (Bhegin)
