Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Kang Dedi, ikut menabur semangat lewat pidato khasnya. Ia menyentil generasi muda yang menganggap karier hanya ada di balik mesin pabrik. “Padahal tanah kita lebih subur dari CV, dan ayam bisa lebih produktif daripada ijazah,” katanya, mengingatkan bahwa keponakannya sukses berjualan bakso daripada mengejar status pegawai honorer.
Menurut Kang Dedi, masalah pengangguran di Jabar bisa diatasi jika masyarakat mau menanam, beternak, atau minimal menyiram. Ia bahkan menyebut ada kabupaten yang berhasil menurunkan kemiskinan hanya dengan program bagi-bagi ayam—sebuah metode yang terdengar sederhana tapi mengalahkan seminar-seminar bertema empowerment.
Inisiatif TNI membuka lahan pertanian ini dinilai sebagai bukti bahwa negara belum kehabisan akal. Dari pelatihan cangkul kilat hingga penggerak ekonomi desa, tentara kini bukan hanya siap perang, tapi juga siap panen.
Dengan catatan: selama masyarakat mau diajak tanam, bukan hanya duduk menunggu subsidi dan bansos. (Bhegin)
