ArtikelDaerahGarutInfrastrukturJawa BaratLifestyleNews

Guru Ngaji Bangun Sendiri, Negara Ikut Foto Bersama

bhegins
×

Guru Ngaji Bangun Sendiri, Negara Ikut Foto Bersama

Sebarkan artikel ini
Asda
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), bertempat di Kampung Saripulo, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (28/7/2025). Foto Diskominfo Garut
tempat.co

“Jika setiap bangunan pendidikan agama harus dibangun dengan swadaya, lantas ke mana sebenarnya dana publik dialokasikan? Mungkin jawabannya tersimpan di proyek-proyek mercusuar yang jauh dari pesantren dan madrasah tapi dekat dengan papan nama besar dan plakat peresmian “

LOCUSONLINE, GARUT – Peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat FKDT di Kecamatan Tarogong Kaler menjadi momen yang dielu-elukan Pemkab Garut. Bukan karena menggunakan dana pemerintah, melainkan karena tak memakai dana pemerintah sama sekali. Swadaya masyarakat dianggap pahlawan pembangunan sementara negara kembali duduk manis sebagai komentator. Selasa, 29 Juli 2025

Asisten Daerah I Pemkab Garut, Bambang Hafidz, hadir langsung di lokasi. Ia menyampaikan apresiasi setinggi langit kepada warga yang dengan penuh kesadaran kolektif menyerahkan tanah dan tenaga demi berdirinya kantor bagi para guru ngaji.

“Saya ucapkan terima kasih banyak,” ujar Bambang, sambil menyebut partisipasi itu sebagai bentuk kemandirian. Kemandirian yang diam-diam semakin menggantikan kewajiban negara dalam mengurus pendidikan keagamaan di akar rumput.

Tanah untuk sekretariat berasal dari wakaf keluarga almarhumah Hj. Siti Roqayah binti Hj. Mansyur. Pembangunan pun tak disokong APBD, melainkan hasil gotong royong masyarakat, termasuk guru-guru madrasah diniyah yang selama ini bekerja dalam senyap, dibayar rendah, tapi tetap dituntut mengabdi tanpa cela.

“Semuanya itu tentu dari kemandirian,” ucap Bambang. Sebuah pernyataan yang seolah mengukuhkan bahwa pemerintah kini lebih bangga menonton masyarakat bekerja, lalu datang hanya untuk meresmikan dan berfoto.

Bambang berharap kantor ini tidak hanya jadi tempat administrasi, tapi juga pusat kegiatan syiar Islam. Sebuah permintaan yang tidak keliru, namun cukup ironis jika mengingat kontribusi anggaran dari negara terhadap pembangunan itu: nol rupiah.

Baca Juga : Gubernur Dedi Sekolah tak Lagi Sekadar Tempat Belajar, Ia Kini Berubah Jadi Miniatur Barak Militer

Atep Taofiq Mukhtar, Ketua FKDT Garut, tetap menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Meski secara tersirat, ia berharap keberadaan kantor ini bisa lebih dari sekadar simbolik—yakni digunakan untuk kepentingan umat, bukan hanya pengurus.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow