LOCUSONLINE.CO, GARUT – Sejumlah elemen di Kabupaten Garut masih menyimpan duka dan lara atas kematian tragis tiga warga Garut saat dilaksanakan pesta rakyat pada rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, drg. Hj. L Putri Karlina, M.BA dan Maula Akbar Mulyadi Putra, S.Pol, 18 Juli 2025 lalu.
Elemen-elemen ini mengaku sangat terpukul atas kematian sesama warga Garut di area Pendopo Pemkab Garut. Elemen ini berpandangan, sejatinya Pendopo ini merupakan perwujudan dan bukti sejarah para pahlawan bangsa yang telah gugur berjuang meraih kemerdekaan.
Namun sayang, pada pernikahan anak mantan Kapolda Metro Jaya yang kini menjabat Kabaharkam (Badan Pemelihara Keamanan) Polri, Irjen Pol Karyoto dan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi tersebut pendopo malah menjadi saksi bisu wafatnya masyarakat tak berdosa.
Elemen ini juga mengaku sangat ironis kepada pihak yang memberikan penilaian dan pandangan negatif atas kematian tiga warga Garut pada pesta pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar ini.
Banyak oknum menyebarkan informasi miring dengan menyebut wafatnya tiga warga Garut, hanya karena ingin mendapatkan makanan gratis. Masih banyak pihak yang nyinyir atas tragedi tersebut.
Diantaranya banyak netizen yang terkesan menyalahkan dan bukan memberikan simpati dan belasungkawa kepada tiga korban. Sehingga elemen ini pun menilai bahwa rasa empati dari sesama warga masyarakat kian pudar.
“Saya heran, kenapa banyak warga yang muncul di komentar-komentar d medsos malah terkesan menyalahkan korban. Bukannya memberikan dukungan, tetapi malah terkesan menghakimi,” ujar Ketua Umum Pemuda Akhir Zaman, Jajang Nurjaman kepada media, Rabu (06/08/2025).