Sebagai pihak yang mengaku sangat terpukul atas insiden itu, Ketua Umum Pemuda Akhir Zaman meminta Polisi untuk mengungkap dan menghukum pihak-pihak yang lalai sehingga menyebabkan tewasnya warga Garut.
“Terlepas dari pro dan kontra, saya menilai adanya sebab akibat pada kematian warga Garut. Sebab akibat ini yang menjadi asal muasal wafatnya saudara-saudara kami warga Garut pada pernikahan Ibu Wakil Bupati dan putra Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi,” jelas pria yang akrab disapa Abah Muda 212 ini dengan lantang.
Abah Muda meminta pihak Kepolisian untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya, yaitu dengan memeriksa serta menghukum pihak-pihak yang harus bertanggung jawab wafatnya tiga warga Garut.
“Sebagai bahan kajian untuk penyidik, silahkan teliti alur sebelum dan sesudah adanya tragedi tewasnya tiga warga Garut. Pertama siapa yang merencanakan dan membuat acara, siapa yang melakukan pengawasan dan yang harus bertanggungjawab terselenggaranya acara di Pendopo Garut,” papar Abah Muda.
Jika saja, kata Abah, masyarakat itu datang sendiri tanpa ada pemberitahuan dan pelaksanaan kegiatan itu dilakukan di rumah pribadi saja, jika ada peristiwa tragis seperti ini, maka tentu polisi harus melakukan penyelidikan mendalam, apalagi kegiatan ini digelar pribadi di tempat publik, maka polisi wajib bekerja ekstra.
“Pendopo yang berada satu area dengan alun-alun Garut ini adalah tempat publik. Ada atau tidak ada acara pernikahan, pasti akan banyak dikunjungi warga dan tidak pernah ada insiden sampai meninggal dunia. Nah kali ini, acara digelar oleh 4 pejabat besar, ada Kapolda, Gubernur, Wakil Bupati dan Anggota DPRD Jabar, tentu akan membludak dan harus ada persiapan yang super matang,” imbuhnya.
