Dengan rombakan ini, Syakur tampaknya ingin mengirim pesan: birokrasi Garut harus melaju cepat. Tapi seperti yang warga tahu, secepat apapun mobil dinas melaju, kalau tujuannya kabur, penumpang tetap saja bingung dan rakyat tetap duduk di kursi belakang.(red)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”