24 Menteri Luar Negeri Dunia Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza
LOCUSONLINE – Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Sebanyak 24 Menteri Luar Negeri dari berbagai negara menyerukan kepada pemerintah Israel untuk segera membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. Pernyataan bersama yang dirilis pada Selasa (12/8) ini menyoroti penderitaan warga Gaza akibat konflik Israel–Palestina yang tak kunjung berakhir.
Para menteri menegaskan, Israel harus memberikan izin kepada LSM internasional untuk menyalurkan bantuan dan menghapus semua blokade yang menghambat distribusi pangan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok. Meski militer Israel mengklaim telah menyediakan jalur aman sejak akhir Juli, kelaparan di Gaza tetap menjadi ancaman nyata.
Data otoritas kesehatan Gaza mencatat sedikitnya 227 orang meninggal akibat gizi buruk, termasuk 103 anak-anak. Lebih tragis lagi, 1.800 warga sipil dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel di sekitar lokasi distribusi bantuan.
Para menteri menilai penggunaan kekuatan mematikan di area bantuan melanggar hukum internasional. Mereka menyerukan gencatan senjata segera agar pengiriman bantuan kemanusiaan melalui jalur darat dapat berjalan aman dan lancar.
Kekhawatiran global meningkat karena Israel dikabarkan akan memperluas operasi militer di wilayah Palestina. Pembatasan akses bantuan dikhawatirkan memperparah krisis kemanusiaan di Gaza yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun akibat blokade ekonomi.
Kondisi ini menempatkan warga Gaza di persimpangan tragis: antara kelaparan yang mematikan dan risiko peluru yang mengancam. Dunia kini menunggu langkah nyata untuk memastikan nyawa tak lagi menjadi korban di tengah permainan kekuasaan.