Program Unggulan atau Beban Politik?
Syakur-Putri memang punya segudang rencana: dari Garut Digital Valley untuk startup muda, hingga Satgasus Jalan Berlubang yang viral. Tapi, pendukung mulai geregetan. Contohnya, program Wira HEBAT (Satu Desa Satu Wirausaha) yang disebut-sebut sebagai solusi pengangguran. Di lapangan, pelaku UMKM seperti pengusaha kopi di Desa Sukahurip justru mengeluh minimnya pendampingan. “Dinas Koperasi tak pernah turun tangan,” protes salah satu pelaku usaha .
Koalisi Besar, Tantangan Besar
Koalisi 12 partai mungkin menguasai kursi DPRD, tapi juga rentan konflik kepentingan. “Setiap partai punya agenda sendiri. Sulit menyatukan visi jika tidak ada reward yang jelas,” kata pengamat politik lokal. Isu lain yang mengemuka: pembagian “jatah” jabatan di pemerintahan nanti jika mereka menang. Kabarnya, beberapa partai sudah mulai bersikap wait and see .
Mampukah Syakur-Putri Menahan Amuk Pendukung?
Pasangan ini masih punya waktu untuk membenahi komunikasi. Tapi, tekanan semakin nyata setelah track record Putri sebagai pengusaha dipertanyakan. “Apakah kebijakan nanti akan pro-rakyat atau justru menguntungkan bisnis keluarganya?” tulis akun anonim di media sosial. Syakur-Putri pun dituntut lebih transparan, termasuk soal pendanaan program .
Epilog: Garut Hebat atau Hanya Mimpi?
Pertarungan pilkada Garut 2024 semakin panas. Syakur-Putri masih punya basis massa kuat, tapi retakan di internal bisa menjadi bom waktu. Jika tak segera diatasi, “Garut Hebat” bisa berubah jadi sekadar tagline usang. Satu hal yang pasti: penduduk Garut pantas mendapat lebih dari sekadar janji.
“Kami ingin pemimpin yang tak hanya bicara di panggung, tapi juga turun ke sawah dan pasar,” seru Jajang, tokoh masyarakat Desa Sukahurip, mengingatkan .

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues












