Rp15 miliar pun digelontorkan. Pertanyaan klasiknya tetap sama: apakah perbaikan ini akan jadi solusi berkelanjutan, atau sekadar tambal sulam rutin yang tiap tahun berulang, mirip drama sinetron sampah yang tak pernah tamat? (Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”