“Di tengah jalan berlubang yang belum juga tuntas diperbaiki, Bupati Garut memilih gowes santai sambil meninjau proyek. Warga pun bertanya-tanya, apakah sepeda kini jadi standar resmi monitoring infrastruktur daerah?”
LOCUSONLINE, GARUT – Hari libur yang bagi sebagian orang dipakai untuk rebahan, bagi Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dipakai untuk gowes sambil “cek proyek”. Jumat pagi (5/9/2025), Syakur bersama rombongan SKPD mengayuh sepeda melewati rute khas rakyat kecil: Pendopo – Pasar Ciawitali – Banyuresmi – Karangpawitan dan balik lagi ke Pendopo.
Tak sekadar olahraga, gowes kali ini dikemas sebagai inspeksi dadakan pembangunan infrastruktur 2025. “Biar sehat sekalian kerja,” kata Syakur, seolah dua roda besi bisa lebih efektif daripada seribu lembar laporan proyek yang menumpuk di meja.
Salah satu spot yang ditengok adalah proyek revitalisasi irigasi di Kampung Copong labelnya proyek strategis nasional. Rencana ini digadang-gadang bisa mengairi 5.000 hektare sawah, walau sampai sekarang petani lebih sering berdoa ke langit ketimbang menunggu air mengalir dari saluran.
“Ini vital untuk ketahanan pangan,” ucap Syakur, sambil mengatur nafas di atas sadel.
Warga yang menyaksikan rombongan Bupati justru bertanya-tanya: kalau peninjauan proyek dilakukan sambil gowes, jangan-jangan laporan hasil pekerjaan cukup diunggah di Strava? “Kalau gitu sekalian bikin segment KOM ‘jalan bolong Garut’ biar viral,” celetuk seorang pemuda di pinggir jalan.
Baca Juga : Bupati Garut Belajar Hidup dari Film, Warga Belajar Hidup dari Antrian Puskesmas
Tak sedikit pula yang nyinyir. Jalan berlubang yang dilalui rombongan dianggap sudah cocok jadi jalur sepeda gunung kelas internasional. “Garut bisa bikin event downhill tanpa bikin trek baru. Tinggal pakai jalan umum aja,” ujar warga lain, setengah bercanda, setengah pasrah.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














