Paryanto juga menyindir pemerintah yang sibuk setelah kasus meledak di media. “Kalau nggak ada video menangis, biasanya kasus kayak gini cuma jadi arsip. Jadi seperti pola: viral dulu, baru ditolong,” katanya sarkastis.
Hingga kini, belum ada kepastian jadwal pemulangan Nurjanah. DPRD dan APPMI sama-sama menekan pemerintah agar bertindak cepat. “Lebih cepat lebih baik. Jangan sampai kita sibuk rapat koordinasi sementara Nurjanah masih ditampar majikannya di Irak,” tambah Paryanto.
Publik berharap Nurjanah segera dipulangkan dan kasus ini jadi pelajaran serius. Tapi seperti biasa, rakyat juga khawatir: “Setelah Nurjanah, siapa lagi? Apa harus nunggu video nangis berikutnya baru negara hadir?”(Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”