Baca Juga : Surat Anak Sekolah Jadi Inspirasi, Bupati Garut Janjikan Perbaikan dengan Catatan: “Kalau Anggaran Ada”
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menegaskan, persoalan sampah tidak cukup hanya dibicarakan di forum atau dijadikan kutipan ayat, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Banyak orang bicara soal kebersihan dalam perspektif agama, tetapi jarang yang benar-benar mempraktikkannya. Apa yang dilakukan Pesantren Welas Asih adalah bukti bahwa sampah bisa diubah menjadi karya besar, bahkan rumah ibadah,” ujar Raja Juli.
Ia juga menilai pembangunan masjid berbahan plastik daur ulang ini bisa menjadi inspirasi global. “Kalau mau menilai peradaban suatu bangsa, lihat bagaimana mereka memperlakukan sampahnya. Dari situ bisa diukur sejauh mana kesadaran lingkungan hadir dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Inovasi ini pun diharapkan membuka jalan bagi gerakan serupa di daerah lain, bahwa limbah plastik tidak harus menjadi masalah, melainkan bisa menjadi solusi sekaligus simbol keimanan.(Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”