“Kalau uang beredar naik, bisa output barang bertambah. Tapi kalau salah sasaran, ya outputnya cuma Indomie sama kopi saset,” begitu kira-kira logika dasar ekonomi versi elektro.
Kini rakyat menunggu apakah Purbaya bakal jadi Habibie-nya fiskal, atau justru jadi teknisi listrik yang bikin MCB negara sering jeglek. Yang jelas, gaya bicaranya lugas, polos, dan tanpa basa-basi mirip mahasiswa teknik yang lupa kalau ini bukan lagi rapat himpunan, tapi rapat DPR.(Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”