Pelatihan ini, kata Ade, menjadi bagian dari jargon besar “Garut Hebat” untuk menyiapkan generasi tangguh. Namun publik bertanya-tanya: apakah dua hari pelatihan cukup untuk mengubah pengangguran menjadi pengusaha? Ataukah cukup menambah koleksi sertifikat pemuda yang sudah kebal seminar?
Yang jelas, pemerintah berjanji menyediakan ruang, wadah, dan fasilitas bagi pemuda agar bisa berkreasi. Sisanya, tinggal menunggu apakah hasil pelatihan akan berbuah lapangan kerja, atau sekadar menambah tumpukan foto kegiatan di arsip Dispora.(Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”