Budi menegaskan data bansos berasal dari pusat dan pihaknya akan berkirim surat resmi ke Kemensos serta BNI untuk meminta klarifikasi. Namun Ozos menilai banyak penerima bansos yang justru tidak tepat sasaran.
“Guru madrasah dengan penghasilan Rp100 ribu per bulan malah dicoret, sementara yang diduga main judol tetap dapat bansos,” kata Ozos.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, mengaku telah menugaskan Sekda untuk menyelesaikan persoalan agar tidak semakin melebar.(Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”