LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta resmi dipimpin kepala baru. Erlan Diansyah, SE., MP. dilantik sebagai Kepala DLH menggantikan Plt Drs. H. Suhandi, M.Si., dalam serah terima jabatan (setijab) yang digelar di Aula DLH Purwakarta, Rabu (24/9/2025).
Acara setijab berlangsung tertib dan dihadiri jajaran pejabat DLH, termasuk Kosasih, S.T., mantan sekretaris DLH yang sebelumnya juga sempat menjabat Plt DLH, serta para Kabid dan staf.
Dalam sambutannya, Erlan mengakui tantangan yang dihadapi DLH cukup besar. Ia bahkan menyebut banyak orang yang menyamakan DLH dengan “Dinas Lieur Hulu” alias pusing kepala. Namun, dirinya bertekad membawa perubahan dengan dukungan seluruh pegawai.
“Kalau DLH bersih-bersih, insyaAllah Purwakarta semakin istimewa. Sampah kita kelola, karena dari sampah itu bisa menghasilkan uang. Mudah-mudahan tahun 2026, kesejahteraan pegawai juga meningkat,” kata Erlan.
Sebelumnya, Erlan menjabat sebagai Kepala Bidang Fasilitasi, Penganggaran, dan Pengawasan (Fasangwas) di Sekretariat DPRD Purwakarta. Ia merupakan salah satu dari 10 pejabat eselon II hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang dilantik oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, Selasa (23/9/2025) di Kebun Istimewa, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes.
Baca Juga : Trik Sulap Anggaran ala DPRD Purwakarta: “Temuan – Kembalikan – Stop”
Bupati Purwakarta yang akrab disapa Om Zein menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Jabatan bukan untuk mencari hidup enak. Justru harus bekerja lebih keras lagi demi masyarakat. Saya pilih pelantikan di kebun agar kita semua ingat makna kerja keras,” ujarnya.
Menurut Bupati, pelantikan di alam terbuka bukanlah hal baru. Ia ingin setiap momentum pemerintahan selalu dikaitkan dengan ketahanan pangan.
“Siapapun jabatannya, kita tetap butuh makan. Untuk makan kita harus bercocok tanam. Kebun dan sawah adalah benteng ketahanan pangan yang harus kita jaga bersama,” jelasnya.
Dengan kepemimpinan baru di DLH, masyarakat berharap pengelolaan sampah dan lingkungan di Purwakarta semakin baik. Harapan Erlan untuk mengubah sampah menjadi rupiah pun menjadi pekerjaan rumah besar yang harus dibuktikan demi kesejahteraan pegawai sekaligus kebersihan Purwakarta.(Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”