LOCUSONLINE, PURWAKARTA – GOR Purnawarman mendadak jadi catwalk dadakan. Bukan untuk fashion show internasional, tapi untuk membuka audisi Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta 2025. Acara ini resmi dibuka oleh Plh Sekda Purwakarta, Nina Herlina, yang tampaknya lebih piawai merangkai harapan ketimbang hanya mengetok palu sidang. Sabtu (27/9/2025)
Dengan tema “Ngawangun Nonoman Ngarojatkeun Purwakarta Istimewa”, audisi ini lagi-lagi digadang-gadang sebagai wadah membentuk generasi muda yang katanya siap jadi agen perubahan. Padahal, 350 pendaftar yang berebut gelar Mojang Jajaka nantinya hanya 40 pasangan yang bisa melenggang ke panggung final. Selebihnya? Ya kembali jadi penonton pembangunan, seperti biasanya.
Nina dalam sambutannya menyebut pasanggiri ini mampu melahirkan pemuda-pemudi unggul, berkarakter, berbudaya, dan siap memajukan daerah. Ucapan yang terdengar manis, meski masyarakat tahu bahwa memajukan daerah lebih sering bergantung pada anggaran dan kebijakan, bukan sekadar paras rupawan finalis.
Baca Juga : Zona Integritas: Antara Fondasi Kokoh dan Janji yang Masih Retak
Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Purwakarta, Ihsan Maulana, juga menambahkan bumbu optimisme. Ia memamerkan deretan prestasi Mojang Jajaka Purwakarta di tingkat Jawa Barat selama tiga tahun terakhir. Deretan gelar itu tentu membanggakan, walau sebagian warga masih sibuk membanggakan harga kebutuhan pokok yang naik-turun tak karuan.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tapi panggung lahirnya pemimpin masa depan,” ujar Ihsan penuh keyakinan. Pernyataan yang bikin publik berharap, semoga nanti Mojang Jajaka tak hanya jadi duta pariwisata di brosur, tapi benar-benar bisa menyuarakan realita Purwakarta di lapangan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”