Wanita itu juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sang suami telah berjanji tidak akan bercerai dan meminta maaf. Namun kenyataannya, ia kembali ke rumah sang janda di wilayah Ngamprah.
“Kemarin bilangnya ‘iya aku enggak mau cerai’, pokoknya minta maaf. Ike mah cuma jablay janda anak dua, beda kelas sama kamu. Tapi kenapa masih dilanjut, terus pulangnya ke sini lagi,” ucapnya dalam video.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena terjadi di lingkungan aparat penegak hukum dan melekat pada jabatan ajudan kepala daerah. Pembentukan Komite Reformasi Polisi yang tengah digalakkan seolah tercoreng oleh ulah oknum tersebut.
Video tersebut terus menyebar di berbagai platform media sosial dan menjadi perbincangan hangat. Banyak netizen mengecam tindakan perselingkuhan itu, seraya berharap ada sanksi tegas bagi pelaku.
“Semoga ke depan ada perbaikan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, lingkungan, maupun pekerjaan,” tutup salah seorang warganet.(Laela)
Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.