ArtikelDaerahJawa BaratLifestyleNewsPurwakarta

Warga Antusias Datangi Pos Pengaduan Masyarakat Purwakarta di Bale Katresna Setda

bhegins
×

Warga Antusias Datangi Pos Pengaduan Masyarakat Purwakarta di Bale Katresna Setda

Sebarkan artikel ini
Pengaduan warga purwakarta
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, meresmikan Pos Pengaduan Masyarakat yang berlokasi di Bale Katresna, Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Sejumlah warga yang tengah menghadapi berbagai persoalan berdatangan ke Pos Pengaduan Masyarakat yang baru diresmikan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), pada Selasa, 7 Oktober 2025. Pos pengaduan tersebut berlokasi di Bale Katresna, Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta, dan menjadi wadah resmi untuk menampung serta menindaklanjuti keluhan warga.

Om Zein menjelaskan, inisiatif pembukaan pos pengaduan ini berangkat dari banyaknya masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan secara langsung kepadanya.

tempat.co

“Selama ini masyarakat mengadu ingin ketemu Om Zein langsung. Tiap hari dari pelosok-pelosok desa datang mengadu berbagai hal,” ujarnya.

Karena keterbatasan waktu dan banyaknya tugas pemerintahan, Om Zein kemudian membuka Bale Katresna sebagai solusi agar pengaduan tetap tertangani tanpa harus selalu bertemu dirinya secara langsung.

“Bale Katresna itu balai cinta, menjadi balai pengaduan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta,” jelasnya.

Sejak dibuka hingga pukul 14.00 WIB pada hari peresmian, Pos Pengaduan Bale Katresna telah menerima 40 aduan dari warga. Masalah yang paling banyak disampaikan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, serta tunggakan BPJS Kesehatan.

“Masalah persoalan pendidikan, kesehatan, tunggakan BPJS. Misalnya ada warga yang awalnya bekerja, lalu berhenti, BPJS-nya jadi mandiri dan menunggak. Saat sakit, harus pindah ke BPJS pemerintah. Kasus seperti ini cukup banyak,” terang Om Zein.

Setiap pengaduan akan dicatat dan ditindaklanjuti sesuai kondisi. Pengaduan yang dapat diselesaikan secara cepat akan segera ditangani, sementara yang membutuhkan proses akan mengikuti mekanisme yang ada.

“Kalau yang bisa diselesaikan cepat, kita selesaikan cepat. Kalau butuh proses, kita tempuh prosesnya. Misalnya ada keluarga sakit tapi tidak ada ongkos untuk berangkat, nanti kita bantu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Purwakarta juga meluncurkan gerakan donasi “Sapoe Sarebu (Poe Ibu)”. Dana yang terkumpul dari gerakan ini akan difokuskan untuk membantu masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan, terutama bagi kebutuhan yang tidak tercakup oleh anggaran pemerintah.

Baca Juga :

Bupati Garut Minta Mahasiswa Ikut Selesaikan Masalah Kompleks, Pemerintah Siapkan Kursi Penonton

Bupati Garut Minta Mahasiswa Ikut Selesaikan Masalah Kompleks, Pemerintah Siapkan Kursi Penonton

“Uang ini nanti hanya untuk dua hal: pendidikan dan kesehatan. Kesehatan pun yang tidak ter-cover oleh anggaran pemerintah. Anggaran pemerintah kan ada prosesnya, kalau ini bisa diverifikasi cepat,” jelasnya.

Salah satu contoh pemanfaatan dana ini adalah untuk membantu biaya transportasi pasien tidak mampu ke rumah sakit.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow