“Kami tidak memiliki dana komite. Para siswa sampai harus berjualan dan menggalang donasi. Kami mohon doa dan dukungan agar perjuangan mereka dimudahkan,” tuturnya.
Dukungan Tanpa Henti dari Alumni dan Semangat Juang Pemain
Asep Prama, seorang alumni yang kini menjadi pembina tim, turut menyemangati para pemain. Ia berharap fokus dan daya juang tim tetap menjadi prioritas utama.
“Kami para alumni sudah membantu semampunya. Tapi yang paling penting adalah semangat anak-anak. Di Semarang nanti, yang kalian bawa bukan hanya nama sekolah, melainkan nama besar Kota Bandung,” tegas Asep.
Semangat serupa diungkapkan oleh perwakilan pemain, Arif. Dengan penuh keyakinan, ia menyatakan tekad tim untuk membawa hasil terbaik.
“Kami sudah berusaha mencari dana dengan berjualan. Impian kami hanya satu: membawa pulang piala dan kebanggaan untuk Kota Bandung,” ungkap Arif.
Komitmen Dukungan dari Pemkot Bandung
Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Hendy Maulana, memberikan penjelasan. Meski bantuan finansial langsung terkendala regulasi karena status sekolah, Pemkot berjanji akan mencari celah dukungan lainnya.
“Secara aturan kami memang terbatas, tetapi kami akan berupaya mencari peluang untuk memberikan dukungan, setidaknya dalam bentuk fasilitasi dan dukungan teknis agar keberangkatan mereka lancar,” jelas Hendy.
Tim Futsal SMAN 21 Bandung, yang kerap dijuluki “Aset Duta”, dikenal sebagai salah satu tim futsal SMA terbaik di Kota Bandung. Tahun ini, mereka menjadi satu-satunya wakil Bandung di Turnamen Nasional by.U 2025 dan berhasil lolos ke Futsal Series Nasional.