ArtikelHukumMoralNasionalNews

Air Mata di Ruang Tipikor: Ketika Hakim Jadi Terdakwa, dan Terdakwa Masih Dipanggil ‘Teman

bhegins
×

Air Mata di Ruang Tipikor: Ketika Hakim Jadi Terdakwa, dan Terdakwa Masih Dipanggil ‘Teman

Sebarkan artikel ini
Palu hakim
Gamabar Ilustrasi Istimewa

“Apakah air mata di ruang sidang bisa mencuci dosa korupsi sebesar Rp40 miliar atau hanya jadi pelumas baru untuk drama integritas berikutnya.”

LOCUSONLINE, JAKARTA – Sidang kasus dugaan suap antar-hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta mendadak berubah jadi drama air mata. Hakim Effendi, yang memimpin sidang, terlihat menitikkan air mata saat mengadili koleganya sendiri, Hakim Djuyamto dan kawan-kawan.

tempat.co

“Selama saya jadi hakim, inilah persidangan paling berat,” ujarnya dengan suara bergetar mungkin karena ingat masa-masa indah diklat bareng di Cinere, atau karena nominal suapnya mencapai Rp40 miliar, setara 13.000 bulan gaji honorer.

Suasana sidang lebih mirip reuni alumni pengadilan negeri ketimbang sidang korupsi. Ada nostalgia, kisah dibenamkan marinir di Ancol, dan tentu saja rasa tidak percaya mengapa teman seangkatan kini duduk di kursi pesakitan, bukan di kursi majelis.

“Jujur, suasana ini tidak saya inginkan,” kata Effendi.

Baca Juga :
Dugaan Pidana Alih Fungsi Lahan Wisata Salegar, GLMPK : Satpol PP Ngumpet Dibawah meja, Polda Jabar Seperti Takut?

Publik pun ikut tersentuh. Ya, siapa sih yang mau mengadili teman yang dulu bareng makan di kantin PN Pekanbaru, meski sekarang teman itu makannya dari uang korporasi sawit?

Terdakwa Djuyamto juga sempat menangis. “Saya yang menghancurkan karier saya sendiri,” ujarnya.

Sebuah pengakuan jujur yang jarang terdengar dari pejabat di negeri ini biasanya mereka masih sempat menyalahkan tim sukses, cuaca, atau “kesalahpahaman publik”.

Sidang ditunda hingga Rabu depan, bertepatan dengan momen setelah Hari Sumpah Pemuda. Tepat sekali waktunya: satu hari setelah anak muda bersumpah untuk jujur, para hakim diuji apakah masih ingat dengan sumpah jabatannya sendiri.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow