LOCUSONLINE, GARUT – Setelah bertahun-tahun menunggu, warga Kampung Cirawa dan Kampung Citarik di Desa Sakawayana akhirnya bisa tersenyum lega. Jalan penghubung dua kampung yang selama ini lebih mirip lintasan off-road kini resmi dibangun, Jumat (24/10/2025).
Tak tanggung-tanggung, pembangunan sepanjang 275 meter dengan lebar dua meter itu menelan dana Rp98 juta dari program Infrastruktur Provinsi (IP).
“Jalan ini penting, biar warga nggak lagi pulang ke rumah dengan sepatu penuh lumpur,” ujar Kepala Desa Sakawayana, Nasrudin, sambil memantau pekerja yang tengah menabur harapan bersama batu split.
Baca Juga : Dugaan Kasus Alih Fungsi Lahan, Polres Garut Periksa Sejumlah Saksi dan Hadirkan Saksi Ahli
Warga pun tampak antusias sebagian menonton, sebagian sibuk menghitung kira-kira kapan bisa selfie di atas aspal baru.
“Alhamdulillah, dulu jalan ini kalau hujan kayak kolam, sekarang mudah-mudahan bisa dilalui motor matic,” kata salah satu warga sambil tertawa.
Nasrudin menegaskan, pembangunan ini bukan sekadar proyek, tapi juga bukti bahwa doa warga bisa lebih kuat dari proposal yang nyangkut.
“Kami fokus pada infrastruktur yang langsung dirasakan masyarakat. Jalan ini akan mempermudah warga mengangkut hasil tani. Kalau nanti hasil panen meningkat, jangan lupa, doakan juga jalan tahap dua,” ujarnya setengah berkelakar.
Dengan panjang 275 meter dan semangat sepanjang harapan, jalan Cirawa–Citarik kini jadi simbol bahwa pembangunan tak selalu harus megah yang penting bisa dilewati tanpa harus ganti sandal di tengah jalan. (Riyadi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














