LOCUSONLINE, GARUT – Biasanya, tanggal 28 Oktober di Cibiuk hanya diisi barisan pemuda berjaket rapi, mengucap teks Sumpah Pemuda dengan suara setengah lantang. Namun tahun ini, suasananya sedikit berbeda. Ada tepuk tangan yang lebih panjang dari biasanya karena sembilan nama muda disebut, naik ke panggung menerima penghargaan sebagai Pemuda Berprestasi Kecamatan Cibiuk Tahun 2025.
Acara yang digelar bersamaan dengan Upacara Sumpah Pemuda itu menjadi yang pertama kalinya diadakan di Cibiuk. Tak tanggung-tanggung, seluruh unsur Forkopimcam, kepala desa, kepala sekolah, organisasi kepemudaan, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat ikut hadir. Semua ingin menyaksikan bagaimana Cibiuk mengabadikan semangat muda bukan hanya lewat kata-kata, tapi juga lewat piagam dan apresiasi nyata.
Sembilan penerima penghargaan (Cibiuk Award 2025) naik satu per satu, dengan kategori yang tampak merangkum hampir seluruh aspek kehidupan di Cibiuk:
- Literasi: M. Husen Haikal
- Prestasi Pendidikan: M. Rofi Ardiansyah
- Seni dan Budaya: Yadi Mulyadi (Perguruan Silat Panglipur)
- Olahraga: Sumarni (Empok)
- Kewirausahaan: AK Garden & Space
- Ketahanan Pangan: Asep Setiawan
- Organisasi Kepemudaan: IPPNU & IPNU Cibiuk
- Inovasi dan Teknologi Tepat Guna: Hanhan Hamdani
- Pengabdian dan Relawan Posyandu: Lilis
Satu demi satu nama dipanggil, satu demi satu tepuk tangan membahana. Seolah Cibiuk sedang berlatih menjadi kota besar yang bisa bangga punya ajang penghargaan sendiri.
“Pemuda adalah energi perubahan. Lewat penghargaan ini kami ingin semangat itu terus menyala,” ujar Camat Cibiuk dalam sambutannya, diikuti anggukan serentak para hadirin yang tampak tak ingin melewatkan momen dokumentasi.
Tak berhenti di situ, KNPI Cibiuk juga membagikan hadiah bagi para pemenang Lomba Esai Ideathon “Narasi Pemuda Membangun Cibiuk” sebuah lomba yang membuktikan bahwa menulis ide pun bisa seheroik bermain bola.
Untuk kategori Pemuda, juara pertama diraih oleh Ibnu Hiban.
Kategori Pelajar dimenangkan oleh MA Al-Jafariyah dengan tim Nuri Nuraeni, Susan Riana Jahira, dan Alya Shafira Maryono, disusul SMA Muhammadiyah Cibiuk dengan tim Gina Aulia Sadiyah, Dila Fadilah, dan Salsabila Azkia.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”















