“Identitas pelaku, lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal lain sedang didalami,” kata Sigit.
Sejauh ini publik hanya bisa menunggu, sementara aparat sibuk menjelaskan progres dengan kalimat-kalimat yang biasanya muncul pada kasus besar: pendalaman, penelusuran, pemeriksaan intensif, dan akan diinformasikan lebih lanjut.
Insiden ini menambah daftar panjang pertanyaan tentang keamanan ruang belajar. Bagaimana bahan peledak bisa masuk sekolah? Siapa yang membawa? Dari mana bahan itu diperoleh? Dan mengapa murid SMAN 72 harus menjadi korban dari sesuatu yang seharusnya hanya ada dalam film Hollywood kategori “rating dewasa”?*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














