LOCUSONLINE, GARUT – Apel gabungan ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Senin (17/11/2025), mendadak berubah seperti sesi “tahlilan anggaran” ketika Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melontarkan serangkaian teguran yang mengiris tipis-tipis rasa percaya diri para pejabat. Lokasinya di Jalan Pembangunan, tapi suasananya lebih mirip Jalan Menuju Pertobatan.
Dalam amanatnya, Bupati Abdusy Syakur tidak lagi berbicara dengan bahasa halus alur birokrasi. Nada suaranya terdengar seperti alarm akhir tahun yang sudah bunyi dari tiga bulan lalu tapi baru didengar sekarang “Ayo kerja lebih cepat, sebelum kalender menyindir kita.”
Fokus apel kali ini adalah evaluasi kinerja keuangan daerah. Bupati menuntut percepatan serapan anggaran yang selama ini bergerak pelan sepelan progres pekerjaan proyek yang papan informasinya berdiri duluan sebelum alat berat datang.
“Tolong SKPD lakukan evaluasi bagaimana kita melakukan penyerapan anggaran sesuai peruntukannya dan tepat waktu,” tegas Bupati. Kalimat yang terdengar sopan, tapi maknanya jelas: kalau serapan anggaran tetap loyo, siap-siap ditegur lebih keras.
“Dari waktu satu bulan setengah ini rasanya kita harus sudah mulai bekerja keras,” tambahnya, seperti mengingatkan bahwa jam dinding tidak bisa dinego.
Baca Juga : Roadshow Pemkab Garut Resmi Ditutup: Warga Malangbong Tetap Ramai Meski Panitia Ngaku Banyak Kekurangan
Bupati juga menyoroti ancaman klasik akhir tahun: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Sebuah fenomena yang dalam teori dianggap wajar, tapi dalam praktik sering jadi bukti bahwa rencana dan realisasi hidup di dua semesta berbeda.
“Jangan sampai ada SILPA. Itu tanda perencanaan dan realisasi tidak sinkron,” ujarnya.
Bahasa halusnya kalau SILPA masih terjadi, berarti ada yang tidur saat rapat perencanaan atau sibuk main tanda tangan saat verifikasi.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














