NewsPeristiwaSubangVideo

Baru Diresmikan, Pabrik VinFast di Subang Jadi Sasaran Demo Warga, CEO: Dinamika yang Wajar

rakyatdemokrasi
×

Baru Diresmikan, Pabrik VinFast di Subang Jadi Sasaran Demo Warga, CEO: Dinamika yang Wajar

Sebarkan artikel ini
Baru Diresmikan, Pabrik VinFast di Subang Jadi Sasaran Demo Warga, CEO, Dinamika yang Wajar locusonline featured image

[Locusonline.co, Subang[ – Hanya berselang satu hari pasca peresmian megahnya, pabrik mobil listrik VinFast di Subang, Jawa Barat, langsung dihadapkan pada ujian sosial. Ratusan warga setempat menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 16 Desember 2025, menuntut perusahaan asal Vietnam ini untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal dalam operasionalnya yang baru dimulai. Aksi ini menjadi kontras tajam dengan euforia dan janji investasi besar yang diusung VinFast.

Menanggapi protes ini, CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyikapinya dengan kalem. Ia menyebut unjuk rasa tersebut sebagai dinamika wajar yang perlu direspons dengan dialog dan komitmen jangka panjang. Meski demikian, Kariyanto tegas bahwa pintu masuk ke perusahaan tetap mengikuti standar manufaktur global yang menjadi acuan VinFast.

tempat.co

Fakta di Balik Pabrik yang Dikepung

Kekecewaan warga muncul di hadapan proyek ambisius yang secara resmi diresmikan pada Senin, 15 Desember 2025. Berikut adalah gambaran skala investasi VinFast di Subang:

Aspek ProyekRincian & Komitmen
Lokasi & LuasDesa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Subang – 171 hektare.
Kecepatan PembangunanSelesai dalam 17 bulan sejak groundbreaking.
Investasi Tahap AwalLebih dari USD 300 juta (sekitar Rp 3,5 triliun).
Kapasitas Produksi Awal50.000 kendaraan per tahun.
Target Investasi & Kapasitas PenuhHingga USD 1 miliar untuk produksi 350.000 unit/tahun.
Target Penyerapan Tenaga KerjaMencapai 5.000 – 15.000 pekerja langsung saat kapasitas penuh.

Pabrik ini merupakan fasilitas produksi VinFast pertama di Indonesia dan keempat di dunia, yang akan fokus merakit model-model kemudi kanan untuk pasar domestik dan ekspor. Pada fase awal, pabrik akan memproduksi VF 3, VF 5, VF 6, VF 7, serta menyusul MPV listrik dan sepeda motor listrik mulai tahun 2026.

Respons VinFast dan Jalan Tengah yang Ditawarkan

Di balik desakan warga, VinFast berusaha mengambil posisi yang menyeimbangkan antara aspirasi lokal dan tuntutan bisnis global.

Janji Prioritas untuk Warga Sekitar

CEO Kariyanto Hardjosoemarto berulang kali menegaskan komitmen perusahaan untuk berjalan bersama masyarakat. “Karena kami ini kan baru mulai, perjalanan masih panjang. Tentu kita harus berjalan bersama-sama, bukan hanya dengan warga sekitar, tapi Subang dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya. Dalam pertemuan dengan perwakilan massa, pihak perusahaan juga telah menyampaikan janji untuk memprioritaskan warga sekitar sebagai pekerja.

Komitmen pada Standar dan Peningkatan Kompetensi

Meski berjanji memprioritaskan, VinFast menegaskan bahwa proses perekrutan tidak bisa mengabaikan kualitas. “Itu pasti, tetapi standard is a standard. Jadi kami akan terus juga mengikuti standar yang ada,” tegas Kariyanto. Sebagai solusi, VinFast aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan vokasi dan universitas. Tujuannya adalah untuk memastikan calon tenaga kerja dari masyarakat lokal dapat dilatih dan memenuhi kompetensi teknis yang dibutuhkan oleh pabrik berteknologi tinggi ini.

Mengurai Polemik: Antara Harapan dan Realitas Industri

Aksi demo ini menyoroti tantangan klasik investasi besar di daerah: bagaimana memastikan manfaat ekonomi benar-benar menyentuh masyarakat terdampak secara langsung. Beberapa sumber menyebutkan, ketegangan muncul karena warga menilai komitmen penyerapan tenaga kerja lokal belum optimal sejak proses rekrutmen dimulai.

Di sisi lain, pernyataan resmi VinFast dan pemerintah menunjukkan bahwa skema penyerapan tenaga kerja bersifat bertahap. Saat ini, pabrik masih dalam tahap awal dengan kapasitas produksi yang baru akan berjalan penuh pada Maret 2026. Selain itu, manfaat ekonomi tidak hanya berupa lapangan kerja langsung, tetapi juga ribuan pekerjaan tidak langsung melalui pengembangan ekosistem supplier park dan rantai pasok lokal yang menjadi bagian dari komitmen VinFast.

Perjalanan VinFast di Subang jelas masih panjang. Mampu tidaknya perusahaan ini meredam kecemburuan sosial dan membuktikan bahwa investasi triliunan rupiahnya membawa kesejahteraan inklusif, akan menjadi penentu keberhasilan sesungguhnya di Indonesia, di samping tentunya pencapaian angka penjualan.

Bagi Anda yang tertarik mengikuti perkembangan industri otomotif nasional, termasuk strategi pemain lain dalam menghadapi transformasi elektrifikasi, simak analisis mendalam tentang ambisi ekosistem VinFast di Indonesia dalam artikel kami sebelumnya. (**)

https://www.instagram.com/p/DSmSrHQkyFW

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow