ArtikelBandungJawa BaratLifestyleNews

Jawa Barat Tanpa Kembang Api, Tahun Baru Mode Hemat Euforia

bhegins
×

Jawa Barat Tanpa Kembang Api, Tahun Baru Mode Hemat Euforia

Sebarkan artikel ini
Gemini Generated Image 9e3roo9e3roo9e3r
Gambar Istimewa Ai

LOCUSONLINE, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi mematikan sumbu pesta tahun baru. Tak ada konser, tak ada hitung mundur, apalagi kembang api. Pergantian tahun 2025 ke 2026 di Jawa Barat dipastikan berjalan sunyi, khidmat, dan minim teriakan “tiga… dua… satu…”.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Pemprov Jabar tidak menyiapkan agenda perayaan apa pun. Malam tahun baru versi pemerintah cukup diisi doa bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Sate, selebihnya masyarakat dipersilakan pulang ke rumah, kumpul keluarga, dan makan secukupnya.

tempat.co

“Pemprov tidak ada perayaan. Kita hanya memonitor masyarakat agar tahun baru berjalan efektif. ASN di Gedung Sate nanti berdoa bersama,” ujar Dedi di Bandung, Selasa (23/12/2025).

Baca Juga :

Menurut Dedi, Jawa Barat memang bukan daerah yang gemar berpesta pora saat pergantian tahun. Ia menilai euforia berlebihan justru lebih banyak mudaratnya, terlebih di tengah cuaca yang tak bisa ditebak.

“Lebih baik doa. Tidak usah mengekspresikan secara berlebihan. Hati-hati di jalan, di tempat wisata, dan waspada curah hujan,” pesannya.

Imbauan “tahun baru tanpa gaduh” ini bukan tanpa alasan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi potensi hujan saat malam pergantian tahun 2026. Risiko bencana hidrometeorologi pun mengintai, dari banjir hingga longsor.

Pemprov Jabar bahkan sudah menetapkan status siaga darurat bencana untuk 27 kabupaten/kota melalui Keputusan Gubernur Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025. Status siaga ini berlaku sejak 15 September 2025 hingga 30 April 2026, mencakup ancaman banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, hingga tanah longsor.

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow