- TNI AD: Brigjen TNI Mochamad Masrukin (eks Wadanpuspenerbad) menjadi Danpuspenerbad, menggantikan Mayjen TNI Zainuddin yang berpindah ke Lemhannas.
- TNI AL: Laksma TNI Sumarji Bimoaji ditunjuk sebagai Komandan Kodaeral XIII.
- TNI AU: Marsda TNI Mochammad Untung Suropati (eks Asintel Kasau) menjadi Panglima Kodau II.
Maksud dan Tujuan Rotasi Besar-besaran Ini
Menurut penjelasan resmi TNI, rotasi skala besar ini memiliki beberapa tujuan strategis:
- Regenerasi Kepemimpinan: Memastikan adanya penyegaran dan suksesi di berbagai lini kepemimpinan TNI.
- Peningkatan Profesionalisme: Memberikan pengalaman dan tantangan baru kepada perwira untuk mengasah kompetensi.
- Kesiapan Operasional: Menempatkan personel terbaik di posisi yang tepat guna menjaga kesiapan satuan menghadapi segala ancaman.
Di sisi lain, langkah ini juga dinilai sebagai upaya Panglima TNI Agus Subiyanto untuk menata ulang dan mengoptimalkan struktur organisasi TNI sesuai dengan visinya.
💎
Rotasi 187 perwira tinggi TNI menjelang akhir tahun 2025 merupakan kebijakan strategis yang multidimensional. Kebijakan ini tidak hanya menyentuh aspek administrasi dan pembinaan karier internal, tetapi juga memiliki dampak pada komunikasi publik (dengan pergantian Kapuspen) dan dukungan terhadap pemerintahan sipil (dengan mutasi ajudan presiden).
Dengan menempatkan perwira-perwira berprestasi dan berpengalaman di posisi-posisi baru, TNI berupaya memastikan kesiapan dan profesionalisme institusi dalam menjaga kedaulatan negara. Masyarakat dapat melihat bahwa proses ini berjalan transparan melalui pengumuman resmi, sekaligus menjadi bukti bahwa TNI terus beradaptasi dan memperkuat diri di tengah dinamika tantangan keamanan yang terus berkembang. (**)











