LOCUSONLINE – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dorong Pusat Riset dan Pengembangan AI serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang ahli di bidang kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, hal itu memiliki arti penting agar Indonesia dapat berperan mengembangkan teknologi AI di tingkat global.
“Indonesia berpotensi meningkatkan perannya sebagai negara pengembang AI di tingkat global, bukan hanya user,” ujarnya dalam Thinktank & Journalist Workshop: Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (06/05/2024).
Wamen Nezar Patria menyatakan Pemerintah mendorong pembangunan pusat riset dan pengembangan AI untuk melakukan transfer teknologi dan pengetahuan di bidang AI.
“Karena itu dibutuhkan kegiatan research and development mengenai AI yang harus terus ditingkatkan, khususnya dalam soal transfer of technology dan transfer of knowledge agar akses terhadap teknologi dan pengetahuan mengenai AI ini dapat dimanfaatkan secara inklusif,” tuturnya.
Dengan kesiapan SDM yang ahli dalam bidang AI, akan mendorong pemberdayaan dan kemajuan masyarakat. Menurut Wamenkominfo hal yang sederhana seperti cara menyusun penulisan prompt dalam platform generative AI seperti ChatGPT perlu dipelajari agar mendapatkan hasil yang optimal.
“Jadi ada latihan menggunakan generative AI, cara membuat prompt itu ada kursusnya, ini sangat menentukan efektivitas generative Ai ini,” jelasnya.
Wamen Nezar Patria juga mendorong masyarakat untuk mendukung inisiatif dari pemerintah maupun industri yang mendukung pengembangan kapasitas SDM. Oleh karena itu, Wamenkominfo mengapresiasi rencana Microsoft mengembangkan infrastruktur AI dan komputasi awan (cloud) di Indonesia.
“Termasuk rencana memberikan pelatihan tentang AI kepada 840 ribu peserta dan 10 ribu pengembang aplikasi,” ujarnya.
Wamen Nezar Patria berharap kolaborasi semua pihak dapat manciptakan ekosistem AI yang aman dan inklusif serta mewujudkan Indonesia Maju melalui pemanfaatan teknologi AI.
“Penguasaan AI ini adalah sesuatu yang mutlak, kita siapkan generasi muda kita, kita berkolaborasi dengan masyarakat global juga untuk menciptakan AI yang aman dan inklusif, dan terutama untuk Indonesia, kita siapkan dan kita gunakan teknologi AI ini untuk mewujudkan Indonesia yang makin terkoneksi, makin digital, makin maju,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, juga mengumumkan bahwa Indonesia akan memiliki Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan bernama “Indonesia AI Nation” dengan investasi sekitar Rp3,1 triliun. Pusat ini akan menjadi tempat untuk melakukan transfer teknologi dan pengetahuan di bidang AI.
Pewarta: Bhegin
Editor: Red