LOCUSONLINE, JAKARTA – Kejadian luar biasa (KLB) akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia masih terus terjadi hal itu dibuktikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang masih menerima laporan terkait KLB akibat virus Polio.
Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr. Yudi Pramono mengungkapkan adanya laporkan temuan kasus KLB akibat virus Polio sejak 2022 hingga 2024.
“Sejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1,” ungkapnya pada temu media secara virtual, Sabtu, 20 Juli 2024.
Berdasarkan hasil surveilans yang dilakukan oleh Kemenkes, ditemukan pula 32 anak yang positif polio di delapan provinsi, namun dalam kondisi sehat. 8 provinsi tersebut, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Adanya laporan kasus polio serta risiko penularan virus polio yang tinggi, mendorong pemerintah kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua.
PIN Polio ini akan dilaksanakan pada minggu ketiga Juli 2024.
“Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio,” kata Dr. Yudi.
Dr. Yudi menjelaskan, pelaksanaan PIN Polio dilakukan dalam dua tahap.
“PIN tahap pertama sudah dilaksanakan pada 27 Mei 2024, sementara PIN tahap kedua akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024,” lanjutnya.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues