ArtikelGarutJawa BaratNews

Direktur Utama PDAM Garut, Dr. H. Aja Rowikarim: Krisis Air Bersih Semakin Mengkhawatirkan

×

Direktur Utama PDAM Garut, Dr. H. Aja Rowikarim: Krisis Air Bersih Semakin Mengkhawatirkan

Sebarkan artikel ini
HUT RI Ke 79 Perumda Tirta Intan Garut Bagikan Hadiah Untuk Pelanggan Tepat Bayar, Dewas: Kedepan Hadiahnya Harus Lebih Banyak

LOCUSONLINE.CO, GARUT – Direktur Utama PDAM (Perumda Air Minum Tirta Intan) Garut, Dr. H. Aja Rowikarim mengatakan, Kabupaten Garut saat ini tengah menghadapi krisis air bersih yang semakin mengkhawatirkan, hal ini berdampak pada pasokan air PDAM. Berdasarkan data terbaru, debit air PDAM yang tersedia di wilayah pelayanan PDAM Garut telah menurun drastis, mencapai lebih dari 30 liter per detik (l/d) selama musim kemarau sampai dengan 1 September 2024.

“Kami wajib menyampaikan ini kepada masyarakat, pasokan air PDAM berkurang karena debit air menurun drastis,” tandas Aja Rowikarim kepada wartawan, Sabtu (31/09/2024).

Salah satu sumber mata air bersih milik Perumda Tirta Intan Garut. (Ft: ist)

Menurutnya, kondisi yang terjadi saat ini menunjukkan betapa rentannya ketersediaan air bersih terhadap perubahan lingkungan, terutama akibat degradasi hutan, penurunan vegetasi, dan pengeringan lahan pertanian. “Perubahan ini mengancam keberlangsungan sumber mata air yang selama ini menjadi tumpuan hidup masyarakat,” ungkapnya.

Krisis Air Bersih: Sebuah Realitas yang Menuntut Perhatian

Penurunan debit air yang signifikan di Kabupaten Garut, tegas Aja Rowikarim adalah sebuah peringatan serius akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hutan, yang berperan sebagai penjaga mata air, kini semakin gundul. Pohon-pohon yang seharusnya menyimpan cadangan air telah berkurang, begitu pula lahan pertanian yang sebelumnya hijau kini mengalami kekeringan. Akibatnya, air bersih menjadi semakin sulit didapatkan, bahkan di beberapa tempat, air bersih telah menjadi barang langka dan mahal.

“Kondisi ini memaksa masyarakat untuk berjuang lebih keras demi mendapatkan air bersih. Setiap tetes air menjadi sangat berharga, dan kebutuhan akan air bersih tidak lagi bisa dianggap sepele. Fenomena ini memunculkan sebuah urgensi akan tanggung jawab kolektif dalam menjaga sumber daya air yang tersisa,” ungkapnya.

Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Air Bersih

Sumber mata air yang melimpah di Kabupaten Garut harus dijaga bersama-sama. Lingkungan alam harus menjadi sorotan semua pihak agar kelestariannya bisa terjaga dengan baik. Pasalnya, apabila lingkungan rusak, maka akan berpengaruh terhadap ketersediaan ait bersih. (Ft: Asep Ahmad)

Aja juga membeberkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi ini, menjaga air bersih harus menjadi tanggung jawab bersama. Setiap individu, rumah tangga, dan komunitas harus memiliki kesadaran akan pentingnya penggunaan air secara bijak dan efisien.

Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil untuk menjaga keberlanjutan air bersih di Kabupaten Garut:

  1. Penggunaan Air yang Tepat

Setiap warga harus menggunakan air dengan bijak dan tepat guna. Penggunaan air yang berlebihan dan tidak efisien harus dihindari. Misalnya, memanfaatkan air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau tidak membiarkan keran air terbuka tanpa perlu.

  1. Pelaporan Kebocoran

Kebocoran air, baik yang disadari maupun tidak, harus segera dilaporkan. Hal ini penting untuk mencegah pemborosan air yang sangat berharga. Peran serta masyarakat dalam melaporkan kebocoran akan sangat membantu dalam menjaga cadangan air yang ada.

  1. Kerjasama Antara Pelanggan dan PDAM

Keberlangsungan aliran air bersih juga bergantung pada kerjasama yang baik antara pelanggan dan petugas PDAM. Pelanggan harus tepat waktu dalam melakukan pembayaran, sebagai bentuk dukungan terhadap operasional PDAM. Di sisi lain, petugas PDAM harus sigap dalam menjalankan tugasnya sebagai operator, memastikan pasokan air bersih tetap terjaga dan distribusi berjalan lancar.

“Kesimpulannya adalah krisis air bersih yang terjadi di Kabupaten Garut bukanlah masalah yang dapat diabaikan. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diatasi dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait. Dengan penggunaan air yang bijak, pelaporan kebocoran yang segera, dan kerjasama yang solid antara pelanggan dan PDAM, kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang. Mari bersama-sama melindungi sumber air kita, demi kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Asep Ahmad)

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca