LOCUSONLINE, Bandung – Pemerintah Kota Bandung berkomitmen penuh dalam mendukung upaya pemberantasan buta huruf AlQuran di wilayahnya. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menerima kunjungan Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) di Balai Kota Bandung pada hari Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Erwin menekankan bahwa program pemberantasan buta huruf AlQuran tidak boleh sekadar menjadi rencana tanpa realisasi. Ia menyatakan dukungan penuh pemerintah kota terhadap metode yang efektif dan dikembangkan oleh warga Bandung sendiri. “Kami tidak ingin ini hanya menjadi rencana tanpa realisasi. Jika ada metode yang efektif dan dikembangkan oleh warga Bandung sendiri, tentu harus kita dukung penuh,” ujarnya.
Untuk mempercepat program ini, Pemkot Bandung berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Kementerian Agama. “Dengan sinergi, Pemkot Bandung dan Kemenag diharapkan dapat mempercepat pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Kota Bandung,” lanjut Kang Erwin.
KKMT Kota Bandung dalam pertemuan tersebut mengajukan Metode Alghani sebagai pendekatan utama dalam Gerakan Utama Mengaji. Metode ini telah dikembangkan oleh para ahli dari Bandung dan dianggap memiliki potensi besar dalam membantu masyarakat belajar membaca dan menulis Al-Qur’an.
Ketua KKMT Kota Bandung, Kamal, menjelaskan bahwa metode ini lahir dari Bandung dan diharapkan dapat diterapkan di kota sendiri. Ia berharap agar Bandung tidak justru tertinggal karena penerapan metode dari luar yang lebih diminati. “Kami ingin metode yang lahir dari Bandung bisa diterapkan di kota ini. Jangan sampai justru metode dari luar yang lebih diterima,” ujarnya.