LOCUSONLINE, KUNINGAN – Diduga Rendahkan Profesi Jurnalis: Sekelompok wartawan dari berbagai media di Kabupaten Kuningan melakukan aksi spontan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan kontroversial Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Aksi ini digelar di depan Kantor Bupati Kuningan, Jumat, 2 Mei 2025 menyusul ucapan sang gubernur yang dinilai merendahkan profesi jurnalis.
Dalam aksinya, para wartawan membentangkan spanduk bertuliskan “Bapa Aing Geus Teu Butuh Media, Boikot Gubernur Konten.” Kalimat tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap sikap gubernur yang dianggap tidak menghargai peran media sebagai pilar keempat demokrasi.
Baca Juga :
Kebijakan Gubernur Jawa Barat bagi Siswa Bermasalah Dinilai Tak Sesuai Pendekatan Kurikulum dan Berdampak Pisikologis Bagi Siswa
Pernyataan Dedi Mulyadi yang menyebut bahwa informasi dari media sosial sudah cukup dan media massa bisa mengambil berita dari sana memicu reaksi keras dari kalangan pers. Mereka menilai pernyataan tersebut menyiratkan bahwa kerja jurnalistik bisa dikesampingkan dan diduga rendahkan profesi Jurnalis.
Salah satu jurnalis, Elly Said, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk keprihatinan atas menurunnya penghargaan terhadap profesi wartawan. “Kami tidak anti kritik, tapi pernyataan seperti itu bisa menggerus kepercayaan publik terhadap media,” ujar Elly Said salah satu jurnalis Kuningan.
Spanduk protes sempat menjadi perhatian publik sebelum akhirnya ditertibkan oleh petugas Satpol PP sekitar 30 menit kemudian. (Bhegin)
Baca Juga : Bupati Garut Trah Pahlawan Nasional ini Memiliki Nama yang Sangat Cocok dan Sesuai Dengan Karakter Pemimpin Amanah
Baca Juga :
Sidang Praperadilan GLMPK Vs Kejati Jabar Terkait Korupsi BIJ Garut Digelar Besok
