LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Jangan Tunda Rujukan Persalinan: Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, mengingatkan para bidan untuk memahami batas kemampuan dalam memberikan pelayanan kebidanan, terutama saat menangani persalinan. Bila menemui kondisi di luar kapasitasnya, bidan diminta segera merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap tanpa menunda.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Purwakarta, yang digelar di Prime Plaza Hotel, Minggu (11/5/2025).
“Keselamatan ibu dan bayi adalah prioritas utama. Rujukan medis harus segera dilakukan bila ada indikasi kasus yang tidak dapat ditangani di tingkat pelayanan pertama,” tegas Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.
Ia juga menyoroti peran strategis bidan sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui pelayanan kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, profesionalisme dan dedikasi tinggi harus menjadi landasan utama dalam setiap praktik kebidanan.
Baca Juga :
Kopdes Merah Putih Disiapkan Jadi Pusat Distribusi Bantuan Pemerintah hingga Pelosok Desa
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan harapan agar Muscab IBI ini melahirkan kepemimpinan yang amanah dan solid, serta mampu membawa organisasi berkontribusi lebih besar dalam pelayanan kesehatan di Purwakarta.
Muscab kali ini menjadi perhatian karena diikuti oleh enam kandidat yang bersaing memperebutkan kursi Ketua IBI Kabupaten Purwakarta periode 2023–2028. Pemilihan dimenangkan oleh Bidan Karmilah, dengan disaksikan sekitar 200 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta. (Laela)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”