LOCUSONLINE- Coba deh inget-inget, berapa kali kamu nemu uang atau koin jadul di rumah terus mikir,
“Ah, paling cuma recehan”
Lalu kamu simpen asal, atau malah jadi ganjel pintu? Kalau kamu masih nyimpen uang kertas Rp250 bergambar Soekarno, kamu mungkin secara nggak sadar lagi duduk di atas harta karun mini.
Dari Uang Receh Jadi Koleksi Sultan
Tahun 2025 ini, uang Rp250 tahun 1947 resmi jadi perbincangan hangat dunia kolektor. Gara-gara satu lembar uang ini terjual Rp9 juta di lelang online. Sekali lagi: Rp250 jadi Rp9 juta. Naiknya nggak main-main.
Padahal, zaman dulu mungkin uang ini cuma buat beli segelas teh. Tapi sekarang? Bisa buat liburan ke Bali plus nginep di villa.
Insight Gen Z: Yang Lo Pandang Sepele, Kadang Justru Bernilai Gede
Kita hidup di era serba instan. Serba baru, serba digital, serba cepat. Tapi ada satu hal yang masih timeless: barang yang punya cerita, tetap dicari.
Uang Rp250 Soekarno itu bukan sekadar alat tukar—itu adalah saksi hidup perjuangan Indonesia. Dari zaman belum ada WiFi, sampai sekarang orang bisa beli kopi via e-wallet, uang itu masih bertahan, dan nilainya malah makin naik.
Terus, Gimana dengan Koin Rp1000 Kelapa Sawit?
Sekarang kita geser dikit ke koin Rp1000 kelapa sawit yang masih eksis di saku abang-abang tukang parkir.
Keliatannya biasa aja, kan? Tapi kalau kamu rajin buka TikTok atau Googling, kamu bakal nemu rumor-rumor kalau koin ini punya potensi jadi “next big thing” dalam dunia koleksi.
Beneran?
Belum tentu. Tapi tren itu dimulai dari sana: barang biasa yang diremehin, tiba-tiba diburu.
Biar Gak Kudet: Simak Perbandingan Funnya
Barang | Dulu Dianggap | Sekarang Jadi |
---|---|---|
Uang Rp250 1947 | Recehan jadul | Koleksi bernilai jutaan |
Koin Rp1000 Sawit | Kembalian warteg | Calon artefak incaran |
Kaset Pita | Barang rongsokan | Properti aesthetic vintage |
CD Musik | Usang & berdebu | Koleksi langka di masa depan |
Moral of the Story: Jangan Keburu Buang, Siapa Tahu Lo Lagi Ngejaga Masa Depan
Kadang, hal kecil yang kamu cuekin hari ini bisa jadi harta masa depan.
Yang penting? Lihat dari sisi sejarah, cerita, dan keunikannya.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues