LOCUSONLINE, BANDUNG – Ditengah hiruk pikuk transaksi digital dan dominasi uang kertas, sekelumit kepingan sejarah berupa uang koin rupiah kuno diam-diam menyimpan potensi luar biasa. Bukan hanya sekadar alat tukar di masanya, bahan dasar pembuatan beberapa jenis koin ini ternyata menjadi magnet bagi para kolektor, bahkan mampu mencapai nilai jual fantastis hingga ratusan juta rupiah.
Fenomena ini bukanlah isapan jempol belaka. Para kolektor dan numismatis, sebutan bagi para ahli dan penggemar mata uang kuno, semakin gencar memburu koin-koin tertentu yang dianggap langka dan memiliki komposisi material istimewa.
Baca juga :
DPR RI dan Polri Akan Digugat! Polisi Ogah Lakukan Ekshumasi Guru SDN 2 Pajaten yang Tewas Misterius
Salah satu daya tarik utamanya terletak pada bahan pembuatannya yang pada beberapa edisi kuno memang menggunakan logam mulia atau campuran logam langka yang kini sulit ditemukan.
Sebagai contoh, beberapa seri koin rupiah yang diterbitkan pada masa awal kemerdekaan atau di era Orde Lama diketahui mengandung kadar perak atau bahkan emas yang signifikan. Seiring berjalannya waktu, kelangkaan dan nilai historis koin-koin ini semakin meningkat.
Tak hanya itu, kondisi fisik koin yang masih prima, adanya kesalahan pencetakan (error mint) yang unik, atau koin yang terkait dengan peristiwa sejarah penting, semakin menambah daya tarik dan mendongkrak harganya.
Baca juga :
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues