LOCUSONLINE, GARUT – Insiden penghinaan terhadap profesi jurnalis kembali mencoreng dunia hiburan. Seorang wartawan Perwirasatu.co.id, Aditya, menjadi korban pelecehan verbal di pusat hiburan One Stadium, Jalan Karacak, Garut Kota, Sabtu (14/6) malam.
Insiden bermula saat Aditya hendak meninggalkan lokasi usai bermain game. Ketegangan terjadi di meja kasir karena penolakan metode pembayaran non-tunai. Aditya yang tidak membawa uang tunai, menawarkan solusi agar transaksi bisa dilakukan melalui penarikan ATM. Namun, respons karyawan justru memperburuk situasi.
Seorang staf bernama Fahrul, setelah mengetahui profesi Aditya, secara kasar melontarkan hinaan bernada kebencian, “Wartawan anjing,”—sebuah pernyataan yang tidak hanya mencederai individu, tetapi juga melecehkan profesi pers secara keseluruhan.
Alih-alih meredakan situasi, pihak manajemen One Stadium justru menunjukkan sikap tidak simpatik. Tidak ada permintaan maaf, bahkan wartawan korban penghinaan malah diminta meminta maaf.
Konfirmasi kepada pihak manajemen pun tak banyak mengurai duduk perkara. Manajer One Stadium, Erfan, membenarkan adanya ucapan tidak pantas dari stafnya, namun enggan mengklarifikasi detail kejadian dengan alasan ketidaktahuan.
Baca Juga : GLPMK Desak Penghentian Operasional PT. UNI di PN Garut, Ada Dugaan Pelanggaran Izin Lingkungan
Pernyataan tersebut justru memicu kemarahan insan pers. Pemimpin Redaksi Perwirasatu.co.id, R. Satria Santika—yang akrab disapa Bro Tommy—menyebut penghinaan itu sebagai bentuk pelecehan serius terhadap profesi jurnalis.
