LOCUSONLINE, BANDUNG – Laporan terbaru dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat mengungkap fakta mengejutkan: jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di provinsi ini kembali melonjak, dengan kelompok anak dan remaja menjadi kelompok paling rentan. Jumat, 4 Juli 2025
Sepanjang tahun 2024, total kasus HIV tercatat mencapai 10.405 orang, dengan lebih dari 2.900 di antaranya berasal dari kelompok usia muda, yakni 5 hingga 24 tahun. Rinciannya, 107 kasus berasal dari anak usia 5–14 tahun, 645 kasus dari usia 15–19 tahun, dan 2.164 kasus ditemukan di rentang usia 20–24 tahun.
“Dari data ini, hampir 800 di antaranya merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan,” ujar Landry Kusmono, Pengelola Program KPA Jabar.
Priangan Timur Jadi Episentrum Kasus Remaja
Priangan Timur menjadi wilayah dengan tren peningkatan paling tajam, terutama di kalangan pelajar sekolah menengah atas (SMA).
“Banyak kasus ditemukan di kalangan remaja SMA, bahkan dari daerah-daerah yang tidak tergolong urban,” ungkap Landry.
Pergeseran pola penularan HIV juga menjadi sorotan. Jika sebelumnya mayoritas kasus disebabkan oleh penggunaan jarum suntik narkoba, kini perilaku seks bebas menjadi penyebab dominan.
“Narkoba suntik mulai tergeser. Kini hubungan seksual bebas jadi tren utama, didorong oleh kemudahan akses dan kurangnya edukasi,” jelasnya.
Baca Juga :
Polres Bogor Gerebek Acara ‘Family Gathering’ Diduga Kedok Komunitas LGBT, 75 Orang Diamankan
Fakta Mengejutkan: Seks Pertama di Usia 13 Tahun
