“Ribuan tawa anak PAUD menggema di Gedung Cikuray, SOR RAA Adiwijaya, Tarogong Kidul, Selasa (19/8/2025). Sebanyak 2.000 anak dari 25 kecamatan ikut ambil bagian dalam lomba gerak yang digelar PD HIMPAUDI Kabupaten Garut untuk memeriahkan HUT RI ke-80 sekaligus HUT HIMPAUDI ke-20.”
LOCUSONLINE, GARUT – Sebanyak 2.000 anak usia dini dari 25 kecamatan di Kabupaten Garut hari ini memenuhi Gedung Cikuray, SOR RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (19/8/2025). Mereka ikut serta dalam lomba gerak yang digelar PD Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Garut dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80 dan HUT HIMPAUDI ke-20.
Acara ini menjadi tontonan meriah: ribuan anak tampil penuh semangat, bergoyang serentak, seolah ingin menunjukkan bahwa bangsa ini masih punya harapan. Ironisnya, di balik keceriaan itu, nasib pendidikan PAUD justru masih sering bergoyang karena anggaran yang minim dan perhatian pemerintah yang setengah hati.
Baca Juga : Honorer Bertahun-tahun Mengabdi, Solusinya Cuma Rapat Lagi-Rapat Lagi…!
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan Budiman, hadir memberi sambutan. Ia menyanjung HIMPAUDI sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
“HIMPAUDI harus ikut bertanggung jawab meningkatkan kualitas guru PAUD,” ujarnya penuh optimisme.
Namun, di balik kata-kata manis itu, masih banyak guru PAUD nonformal yang digaji jauh dari layak, bahkan sering bekerja lebih sebagai panggilan hati ketimbang profesi. Tak heran jika Ketua HIMPAUDI Garut, Iis Linda, dalam sambutannya menyelipkan pesan bernada perjuangan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”