ArtikelHukumMoralNasionalNewsSorot

Laporan Naik, Perlindungan Turun: Kekerasan Perempuan Masih Jadi ‘Trending’ Nasional

bhegins
×

Laporan Naik, Perlindungan Turun: Kekerasan Perempuan Masih Jadi ‘Trending’ Nasional

Sebarkan artikel ini
Stop kekerasan pada perempuan dan anak
Ilustrasi (net)
tempat.co

“Prestasi Ironis: Kekerasan Perempuan Cetak Rekor di Kota-Kota Padat, Data Komnas Perempuan: Indonesia Rajin Lapor, Pelaku Kekerasan Lebih Rajin Lagi, 7.500 KDRT, 12.000 Kekerasan Seksual: Angka atau Budaya? Perempuan Masih Jadi Target, Negara Sibuk Bangga Punya Data”

LOCUSONLINE, JAKARTA – Lagi-lagi, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jakarta muncul di puncak daftar bukan soal prestasi pembangunan, melainkan laporan kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2024. Data Komnas Perempuan, KemenPPPA, dan Forum Pengada Layanan (FPL) mencatat, tiga provinsi padat penduduk ini jadi episentrum kasus yang mestinya bikin malu, bukan bangga.20/8

Ketua Komnas Perempuan, Maria Ulfah Ansor, menyebut tingginya laporan bisa jadi tanda akses pelaporan lebih baik. Tapi sekaligus menunjukkan betapa rapuhnya perlindungan perempuan di wilayah urban. “Sebaliknya, di daerah 3T justru kasus sulit terlapor karena terbatasnya infrastruktur dan pendampingan. Korban di sana jauh lebih rentan,” katanya.

Detail laporan memperlihatkan wajah suram: pelaku kekerasan dalam rumah tangga menembus 7.500 orang, sementara kekerasan seksual mencapai lebih dari 12.000 pelaku. Angka yang seolah rutin naik, seakan kekerasan sudah jadi budaya yang diwariskan.

“Relasi kuasa timpang, ketergantungan ekonomi, dan normalisasi kekerasan masih jadi akar masalah,” tegas Maria, sembari mengingatkan pentingnya implementasi UU Penghapusan Kekerasan Seksual yang benar-benar berpihak pada korban.

Baca Juga : Ridwan Kamil & Lisa Mariana: Tes DNA yang Lebih Misterius dari Ending Sinetron Azab

Data juga menyingkap kerentanan berlapis yang dialami perempuan dengan disabilitas, pekerja migran, pekerja seks, penyintas HIV-AIDS, pengguna narkoba, hingga mereka yang punya keragaman identitas gender dan seksual. Jumlahnya diyakini jauh lebih besar, hanya banyak yang memilih diam.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow