“Akankah Purbaya jadi Habibie-nya fiskal, atau justru jadi teknisi listrik yang bikin MCB negara sering jeglek. Yang jelas, gaya bicaranya lugas, polos, dan tanpa basa-basi mirip mahasiswa teknik yang lupa kalau ini bukan lagi rapat himpunan, tapi rapat DPR.”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, resmi tercatat sebagai insinyur kedua yang nekat banting setir jadi bendahara negara sejak era reformasi. Bedanya, kalau dulu Bambang Subianto insinyur kimia yang berhasil bikin rupiah nggak meledak, kini giliran Purbaya insinyur elektro yang mencoba menyalakan ekonomi dengan cara… dicolok ke stop kontak perbankan.
Hanya hitungan jam setelah dilantik, Purbaya langsung tampil ala koboi fiskal: “200 triliun parkir di Bank Indonesia, ayo kita guyur lima bank Himbara biar ekonomi ngebut!” Katanya sih, biar likuiditas mengalir. Publik cuma bisa geleng-geleng, takutnya bukan ekonomi yang lancar, tapi inflasi yang bocor kayak kabel ketusuk tikus.
Baca Juga : Bioskop Berubah Jadi Gedung Istana: Prabowo Tayang Program Unggulan ala Layar Lebar
Purbaya, dengan gaya khas anak teknik ITB yang lebih jujur daripada kalkulator Casio, bahkan terang-terangan nyalahin pemerintah sendiri: “Demo gede kemarin? Ya salah kebijakan fiskal dan moneter.” DPR sempat kaget, biasanya Menkeu ngomongnya berlapis-lapis, eh ini kayak sidang tugas akhir: blak-blakan tanpa sensor.
Langkah kilatnya bikin publik teringat Bambang Subianto 27 tahun lalu. Bedanya, Bambang berhasil bikin rupiah menguat, sementara Purbaya baru seminggu kerja udah bikin netizen berebut kalkulator, takut harga cabai naik tiap kali listrik nyetrum.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”